Akselerasi pembangunan jalan tol di era Presiden Jokowi adalah mengesankan. Sepanjang 2015-2018 telah diresmikan 756 Km jalan tol baru, terdiri dari 668,6 Km tol Trans Jawa dan 87,5 Km tol Trans Sumatra. Jalan tol yang terbangun dalam empat tahun terakhir ini melampaui pencapaian pemerintahan sebelumnya era 1978-2014 yang hanya mencapai 742 Km. Dan arus besar pembangunan jalan tol ini masih akan berlanjut ke depan seiring proses persiapan dan konstruksi sekitar 1.100 Km jalan tol baru yang diperkirakan akan selesai pada 2019-2021.
Pembangunan jalan tol terkonsentrasi di Jawa, pulau terpadat dengan permintaan transportasi yang tinggi, karenanya menjanjikan pengembalian investasi yang menarik bagi investor jalan tol. Tol Trans Jawa yang akan terbentang dari Merak hingga Banyuwangi sepanjang 1.175 Km, melintasi 5 provinsi, 15 kota dan 21 kabupaten. Dibalik sederet panjang janji tinggi manfaat ekonomi-nya, pembangunan Trans Jawa menyimpan tantangan besar terutama terkait pengendalian tata ruang dan alih fungsi lahan. Dan salah satu yang paling terancam dengan kehadiran Trans Jawa adalah sawah.