Anies Janjikan Pertanian Kontrak untuk Kendalikan Harga Pangan, Pengamat: Belum Cukup jika…

Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2024. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.COJakarta – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengajukan program contract farming atau pertanian kontrak untuk mengendalikan harga pangan. Ekonom Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menanggapi rancangan program tersebut.

Yusuf mengatakan kebijakan food estate Presiden Joko Widodo atau Jokowi semakin banyak mendapat sorotan banyak pihak. Kini, kata dia, Anies Baswedan mengajukan kebijakan alternatif, yaitu contract farming.

Menurut Yusuf, ketika Anies ingin mengevaluasi dan mengganti kebijakan food estate adalah hal yang positif dan harus diapresiasi. “Namun, hanya menawarkan contract farming sebagai pengganti food estate adalah solusi yang parsial, tidak lengkap,” ucap dia kepada Tempo, Senin, 18 Desember 2023.

Yusuf menuturkan, contract farming saja tidak cukup untuk stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. Dia menjelaskan, pertanian kontrak adalah konsep produksi pangan dimana produksi dilakukan petani atas dasar pesanan dari pembeli.

Dengan demikian, kata dia, sejak awal ada kepastian bagi petani dalam memproduksi, terutama berkenaan dengan penyerapan hasil panen dan harga jualnya. “Petani akan semakin aman ketika kontrak dilakukan jangka panjang,” ungkap Yusuf.

Namun, menurut Yusuf, contract farming saja tidak lantas akan menyelesaikan semua masalah pangan, terutama upaya mencapai swasembada dan ketahanan pangan.

“Untuk mencapai ketahanan pangan, arah kebijakan seharusnya adalah memastikan tidak ada lagi alih fungsi lahan sawah produktif, terutama di Jawa dan daerah lumbung beras luar Jawa seperti Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan,” ucap Direktur Ideas ini.

Lebih jauh, lanjut dia, untuk menjamin contract farming menguntungkan petani, butuh kebijakan komplemen yang seharusnya berjalan beriringan. Kebijakan tersebut adalah pembentukan dan penguatan koperasi petani. “Dalam contract farming, jika daya tawar petani rendah, maka kontrak akan cenderung menguntungkan pembeli, yang umumnya adalah perusahaan besar,” ujar Yusuf.

Yusuf menuturkan, daya tawar petani akan kuat jika para petani berhimpun dalam koperasi. Oleh sebab itu, kata dia, contract farming harus diikuti dengan penguatan kelembagaan ekonomi petani, yaitu koperasi petani.

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, berjanji akan menerapkan contract farming atau pertanian kontrak jika menang dalam Pilpres 2024. Sistem pertanian kontrak tersebut digadang-gadang sebagai alat untuk mengendalikan harga pangan, baik di hulu maupun hilir.

“Dengan cara seperti itu, harga akan sesuai, petani untung, begitu juga pedagang serta masyarakat mendapatkan dengan harga terjangkau,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Reynaldi Sarijowan ketika dihubungi di Jakarta pada Ahad, 17 Desember 2023.

Reynaldi menyebutkan sistem pertanian kontrak sebetulnya sudah diterapkan ketika Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta dan diklaim berhasil saat itu. Oleh sebab itu, sistem tersebut diyakini dapat diterapkan dengan skala lebih luas guna mengendalikan harga pangan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Sumber :https://bisnis.tempo.co/read/1810859/anies-janjikan-pertanian-kontrak-untuk-kendalikan-harga-pangan-pengamat-belum-cukup-jika