TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menganjurkan pemerintah agar pengeluaran untuk proyek-proyek mercusuar seperti IKN dan program populis seperti makan siang gratis ditunda bahkan dibatalkan.
“Fokuskan APBN 2025 pada pengeluaran yang seharusnya, belanja untuk rakyat dan menjaga momentum pertumbuhan,” kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Jumat, 26 April 2024.
Ekonom itu menyarankan pemerintah untuk memfokuskan APBN 2025 pada dua hal. Pertama, RAPBN 2025 harus memuat kebijakan yang mendukung penguatan kebijakan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Menurut dia, pemenuhan tiga sektor itu dapat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguatan daya beli rakyat.
“Kedua, peningkatan produksi pangan strategis, terutama beras, kedelai, jagung, daging ayam dan telur ayam, serta menjamin ketahanan energi, terutama listrik dan BBM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yusuf menyinggung soal pertumbuhan penerimaan perpajakan. Jika ingin pertumbuhan yang berkelanjutan, jelas Yusuf, pemerintah harus bersandar pada tax base yang besar dan juga tumbuh berkelanjutan. Menurut dia, pemerintah mestinya lebih bersandar pada permintaan domestik dibandingkan ekspor sebagai basis penerimaan pajak.
“Sebagai perekonomian dengan jumlah penduduk besar dan sumber daya alam berlimpah, Indonesia seharusnya lebih memilih strategi domestic demand led growth daripada strategi export-led growth,” ujarnya.
Dengan strategi export-led growth, Yusuf menyampaikan, Indonesia hanya menjadi eksportir komoditas bernilai tambah rendah dan sering terbuai dengan kenaikan harga saat commodity boom.
Tak sampai di situ, dia turut berpendapat bahwa hilirisasi tambang semata saja tidak menjadi solusi jika tidak diikuti dengan industrialisasi.
“Menjadi semakin buruk ketika hilirisasi tambang berorientasi ekspor justru menopang industrialisasi negara lain,” tuturnya.
Seperti diketahui, Prabowo menyampaikan program makan siang gratis dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 10 Februari 2024. Dia berjanji, jika terpilih sebagai presiden, dia akan melaksanakan program makan siang dan susu gratis.
Sumber :https://bisnis.tempo.co/read/1861092/ekonom-sarankan-apbn-2025-fokus-pada-sejumlah-sektor-makan-siang-gratis-ditunda