Di berbagai daerah dilaporkan bahwa penjualan hewan kurban pada tahun 2024 ini mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan tahun lalu, terutama kambing dan domba.
Kombinasi dari kondisi perekonomian yang lebih sulit seperti tutupnya banyak pabrik besar yang diikuti pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, besarnya pengeluaran masyarakat akibat harga kebutuhan pokok yang semakin mahal dan pengeluaran besar untuk pendidikan anak di tahun ajaran baru, serta harga hewan ternak yang semakin mahal, membuat penjualan hewan kurban tahun ini menjadi lesu.
Meski masih tetap berkurban, banyak pedagang hewan kurban melaporkan masyarakat cenderung beralih ke hewan kurban yang lebih kecil untuk mensiasati anggaran yang semakin terbatas.
Realitas ini sejalan dengan proyeksi kami untuk kurban 2024. Kami membuat estimasi bahwa potensi kurban 2024 meningkat dari 2,08 juta rumah tangga (RT) pekurban menjadi 2,16 RT juta pekurban.
Sumber: https://republika.id/posts/53528/kurban-2024-dan-jatuhnya-daya-beli-rakyat