Ekonomi Kurban 2025

Ibadah Kurban selain menjadi perayaan dan momentum ketaatan spiritual, juga memiliki dimensi ekonomi dan sosial yang kuat. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi kurban yang sangat besar. Jika terkelola dengan baik, semestinya momentum Idul Adha atau Idul Kurban mampu menjadi momentum membangun kekuatan sosial-ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mustahik, tetapi juga memberdayakan peternak rakyat yang tingkat kesejahteraannya masih rendah.

Nilai ekonomi ibadah kurban di tanah air diperkirakan bisa 3 sampai 4 kali lipat lebih besar dari zakat fitrah sebagai komoditi wajib dalam perayaan Idul Fitri. Baik Idul Adha ataupun Idul Fitri merupakan dua perayaan dalam Islam yang juga turut mendukung redistribusi pengeluaran agar bisa dinikmati oleh kaum fakir-miskin.

Secara ekonomi dan segi permintaan (demand), kurban setidaknya memiliki dua potensi utama, yaitu potensi nilai dan potensi daging. Sementara dari segi penawaran (supply), kurban menjadi gambaran produktivitas peternakan di Indonesia. Terutama para peternak kecil, yang kami sebut sebagai peternak rakyat. Policy brief ini ingin mendorong para pemangku kepentingan untuk menjadikan momentum ibadah kurban sebagai upaya strategis dalam menyelesaikan permasalahan rawan gizi dan produktivitas peternakan rakyat di Indonesia.