Rokok adalah penyebab utama kesakitan dan kematian yang seharusnya dapat dicegah. Rokok menyebabkan berbagai penyakit mematikan seperti kanker paru, stroke, jantung koroner hingga penurunan kesuburan dan gangguan pertumbuhan janin. Penyakit terkait rokok ini muncul setelah 15-20 tahun perilaku merokok dimulai, sehingga epidemi terkait tembakau dan kematian yang menyertainya akan terus meningkat di masa depan.
Dengan perokok sebagian besar berada di negara-negara berpenghasilan rendah, beban penyakit dan kematian terkait rokok paling besar ditanggung oleh orang miskin.
Di masa pandemi, konsumsi rokok memberi beban dan kerugian yang semakin serius bagi keluarga miskin. Untuk mengetahui pola konsumsi dan pengeluaran rokok keluarga miskin Indonesia di masa pandemi, IDEAS melakukan survei nasional ke 1.013 kepala keluarga miskin di Jabodetabek, Semarang Raya, Surabaya Raya, Medan Raya dan Makassar Raya pada Januari – Februari 2021. Survei non-probabilitas dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner semi terbuka.