Ramadhan adalah momentum besar tahunan umat Islam untuk melakukan perbaikan diri baik secara moral, spiritual maupun material. Selain waktu spiritual terpenting, Ramadhan di Indonesia juga adalah musim ekonomi yang signifikan karena besarnya implikasi ekonomi dari aktivitas terkait Ramadhan, salah satunya yaitu kecenderungan kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok.
Di Indonesia, kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok lekat dengan bulan Ramadhan. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam, telur, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit hingga daging sapi, mulai terjadi sepekan sebelum Ramadhan, dipicu oleh persiapan masyarakat menyambut bulan suci. Tekanan harga barang kebutuhan pokok kembali terjadi sepekan jelang akhir bulan Ramadhan, dimana masyarakat bersiap menyambut hari raya Idul Fitri. Bahkan tekanan harga sering berlanjut hingga sepekan pasca hari raya Idul Fitri yang dipicu minimnya ketersediaan barang di pasar karena pedagang tidak memiliki stok barang atau karena operasional pedagang belum kembali normal.