Di Indonesia, dimana beras adalah bahan makanan pokok, beras dikonsumsi secara luas dan menjadi salah satu pengeluaran terpenting di kebanyakan rumah tangga. Terdapat kecenderungan yang kuat bahwa semakin rendah kelas ekonomi rumah tangga, semakin besar proporsi pengeluaran mereka untuk beras. Selain oleh rumah tangga, permintaan terhadap beras juga datang dari industri pengolahan makanan, hotel dan restoran.
Sebagai kebutuhan pokok yang pemenuhannya tidak dapat ditunda, ketersediaan pangan yang memadai di setiap waktu dengan akses yang mudah bagi seluruh lapisan masyarakat menjadi krusial bagi keberhasilan pembangunan. Dengan status sebagai bahan makanan pokok dan sumber utama kebutuhan kalori penduduk, maka beras selalu menjadi salah satu komoditas paling strategis bagi stabilitas ekonomi, sosial dan politik.
Sebagai bahan makanan pokok, budidaya tanaman padi telah menjadi kultur yang melekat kuat di banyak masyarakat pedesaan, dan bercocok tanam padi sawah telah menjadi pekerjaan turun temurun bagi banyak petani. Bagi petani, hasil budidaya padi digunakan untuk memenuhi konsumsi keluarga dan sekaligus untuk pendapatan dengan menjual hasil produksi ke pasar. Dengan demikian, produktivitas dan keberlanjutan usaha tani padi sawah tidak hanya penting bagi pendapatan petani namun juga krusial bagi ketahanan pangan keluarga mereka.